Kau seperti kepulan asap kopi pagi yang hadir sejenak dan berlalu pergi meninggalkan berjuta sensasi rasa di indera bauku, merasuki otakku, dan mendiami alam bawah sadarku. "Terima kasih atas kunjungannya, silakan datang lagi." hari ketiga kucoba berhenti dipecundangi amukan grogi walau yang kudapati hanya selarik senyum basabasi. Barangkali yang kemarin ada juga artinya bagimu yang biasanya hanya singgah di kafe kami hari Sabtu, hari Minggu ini kau datang lagi dan tentu saja sendiri seperti biasa. "Sanger panas, kan?" tanyaku sok akrab dengan senyuman khas pramusaji. "Ah, ya!" wajahmu sedikit kaget. Dengan spontan kau membetulkan letak kacamata yang bertengger di hidung bangirmu. Memperhatikanku sekilas dan duduk di bangku biasa dengan wajah bergurat tanya. Aku sedikit menyesal menyapamu dengan cara itu. Aku khawatir mengganggu privasimu sebagai pelanggan dan tentu saja aku mulai cemas kalau tiba-tiba esok kau enggan singgah
Halo, hai! Sudah lama tak menyapa di sini. Untuk membaca update dari saya, silakan berkunjung ke akun Steemit atau blog pribadi Aini . Untuk sementara waktu, blog ini akan dipakai oleh murid-murid saya untuk praktik menulis dan menyeting blog mereka. Jadi bila ada terlihat human error itu adalah proses coba-coba kami di Kelas Menulis atau Jurnalistik. Ada beberapa cerpen jadul yang tetap saya simpan di sini, kalau suka sila dinikmati :) Terima kasih atas kebersamaan selama ini. Salam Hangat dan Sampai Jumpa!