Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2011

CERITA SECANGKIR KOPI

Belakangan ini kegilaanku menyeruput kopi semakin meningkat. Tak heran ‘syndrom gentayangan tengah malam’-pun menjadi ritual lanjutan yang menjadi side effect-nya. Ingin aku tinggalkan kebiasaan ini, tapi tak semudah yang kukira. Menjadi pecandu awal secangkir kopi bukanlah sekedar latah-latahan saja. Hampir setahun aku puasa minuman yang punya kandungan nikotin ini. selama puasa itu aku menggantinya dengan secangkir teh jasmine . Saat ini, ketika putri kedua kami mulai beranjak setahun, godaan ngopi tak bisa kuhindari. Toh, ia tidak terlalu bergantung pada ASI lagi, pikirku. Sebab, konon katanya kandungan nikotin pada kopi tidak baik untuk wanita hamil dan menyusui. Keranjingan kopi ini diawali dengan kedekatanku dengan seorang pria. Yup, ketika aku sudah menikah, disinilah aku mulai tergoda menikmati kopi. Awalnya sesendok, kemudian sekali hirup, setengah gelas, satu gelas. Eits, sudah cukup! Satu gelas 250 ml, tak boleh lebih dari itu. Ketika melek di pagi hari, yang selalu a