Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei 31, 2011

Akib Masih yang Pertama

Apa yang membuatku begitu perhitungan dalam menulis belakangan ini? Prioritas! Yep, prioritas. Aku selalu menunda menulis suatu hal ketika teringat beberapa tugas yang belum aku selesaikan. Tentu saja cerita ini terlepas dari prioritas mengerjakan aktivitas rumah tangga dan menemani anak-anakku. Semua itu memang menjadi prioritas utamaku. Aku tak akan mulai menulis kalau siang ini belum tau akan makan apa. Atau ruang tengah dan dapur masih seperti kapal pecah (ini kerap terjadi kalau aku memasak dengan terburu-buru, karena khawatir Biyya keburu bangun. Sementara ruang tengah berantakan setelah kami bermain, menonton video sambil mengemil di sana). Nah, kalau sudah mulai di depan lappy, aku perhitungan sekali. “Pengen nulis ini.., aih tugas resensi belon kelar. Ngapain ngerjain yang lain? Pengen nulis itu... eits, naskah kemarin yang sudah separuh, dibiarkan ngatung begitu aja. Kapan kelarnya, coy?” Pada akhirnya yang aku lakukan adalah membuka file-file lama. Menelusurinya satu-pe

Laundry Kiloan

Sudah dua bulan ini kami ngelaundy-kiloan, tepatnya sejak Kak Mah sudah tak ada lagi. Sejak wanita bertubuh mungil yang baik hati itu pulang kampung, baju kami sekeluarga jadi kusut masai. Aku kelimpungan meluangkan waktu buat menyetrika baju kami berempat. Tentu saja kekasihku (duile, bilang suamiku saja, kenapa, sih? Sedang kumat lebaynya), tak tega melihatku banting tulang peras keringat untuk tetap membuat baju-baju kami mulus licin alias tersetrika rapi. Aku sendiri kurang sreg kalau memakai ataupun memakaikan baju untuk anak-anak tanpa disetrika terlebih dulu. Apalagi bungsu kami baru saja berusia setahun, kasian kan, kalau ternyata ada semut, atau apalah yang nyempil di bajunya saat kupakaikan. Sementara ianya belum bisa biccara dan mengatakan ada sesuatu yang tak nyaman. Yang jelas, baju kerja si Ayah tak mungkin dikenakannya tanpa dirapikan oleh setrika. Yang satu ini wajib hukumnya.Whateverlah, intinya, seluruh pakaian kalau bisa sudah disetrika seluruhnya. Termasuk underwar