Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2011

SHOPPING DAY? OWH, NO!

Aku ini wanita yang paling bahagia sekaligus menyedihkan. Bayangkan saja, sampai hari ini, menjelang usia pernikahan kami yang keenam, aku belum bisa berbelanja sendiri. Baik itu belanja di pasar tradisional, pasar swalayan, pasar loakan, bahkan pasar kaget! Terkecuali pasar buku ( Buahahaha...) bukan sok mata-bukuan, tapi kalau buku, aku paling pinter deh, ngabisin duit. Dari beli ke Tobuknya, beli onlen, sampai beli langsung ke penulis ( hihihihi....) kalau yang ini biar dapet ttd penulisnya sekalian. Norak ah! Jadi malu... (tersipu-sipu). Nah, percaya atau nggak, aku, tuh, pernah nyasar di pasar tradisional, pernah salah beli di pasar swalayan, sering kikuk kalau belanja obralan. Jadi wajar saja kalau penampilanku rada keki. Dulunya pas mahasisiwi, aku beli pakaian di toko baju pria atau swalayan. Tepatnya di deretan outlet kemeja. Deretan baju cewek yang “bunga-bunga dimana-mana” itu paling jarang kusentuh. Tak kupingkiri, terkadang ada juga satu, dua yang sempat kulirik. Tapi d

Dia Inspirasiku

Aku tak mungkin jadi seperti ini tanpa dukungan suamiku. Bukan berarti aku mengatakan saat ini aku adalah orang yang paling sukses di sebuah bidang atau di berbagai bidang. Terlepas dari paradigma sukses yang terbingkai di kepala banyak orang jaman sekarang, aku benar-benar merasa diriku wanita yang bahagia lahir batin. Satu lagi, bukan berarti aku mengabaikan keterlibatan kedua orangtuaku dalam hal ini. Jasa mereka tak mungkin kusebut satu-persatu dan terimakasihku ada di setiap hela nafas, begitu juga buat keluarga. Tapi aku tegaskan sekali lagi, aku menjadi seperti ini tak lepas dari cinta dan support suamiku. Aku ingin menginspirasi sepanjang hayatku karena imbas pribadi suamiku yang sangat menginspirasi. Aku bukan siapa-siapa tanpa ia. Bagaimana caranya menghiburku, mengusir galau dan gelisahku, memupuk cinta dan membesarkan hatiku, bersabar atas keterbatasan yang aku punya, semuanya membuatku takjub. Pribadi yang sederhana dan hemat kata, sekali lagi, ia adalah anugerah terinda